hai teman - teman, kali ini saya ingin membahas Linux. kalian tau ga apa itu Linux?? hmmm,, kalau menurut saya Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking yang dapat berjalan di bernagai platform termasuk intel 386 dan yang lebih tinggi. tahukah kalian bahwa saat ini banyak hardware yang sudah bisa terdeteksi dengan baik di Linux, bahkan kita juga tidak perlu repot - repot untuk menginstal driver lagi karena semuanya sudah serba plug n play. akan tetapi, terkadang kita juga tidak bisa menolak kenyataan adanya hardware yang tidak dapat bekerja dengan baik di Linux.
dalam postingan saya kali ini, saya ingin berbagi tips untuk mengatasi masalah hardware dan membuatnya dapat bekerja dengan baik di Linux.
1. Jangan menggunakan hardware yang sudah sangat lama maupun hardware yang paling baru
mengapa demikian?? jawabannya, hardware yang sudah berumur, selain cenderung akan segera berakhir masa pemakaiannya ( alias tidak layak pakai lagi.. hihihi ) juga terkadang tidak lagi disupport oleh distro terkini. hal ini juga terjadi di Windows 7 yang ternyata gagal mengenali harddisk tipe lama.
hardware tipe paling baru sebaiknya juga dihindari karena kemungkinan belum tersedia drivernya meskipun hal ini sudah bukan menjadi masalah besar mengingat semakin banyak perusahaan hardware yang mulai mendukung Linux, namun alangkah baiknya untuk dipertimbangkan juga.
cobalah untuk menghindari hardware yang diluncurkan dalam kurun waktu kurang dari enam bulan terakhir dari peluncuran distro Linux yang dipergunakan.
2. Periksa dukungan driver
teman - teman, apakah kalian pernah melihat dukungan driver untuk Linux di hardware yang kalian beli?? rasanya hal seperti ini jarang banget ditemui. namun jika kalian memperhatikan, sekarang sudah ada lho hardware yang menuliskan dukungan driver untuk Linux di kotak hardwarenya.
sebelum membeli, sebaiknya periksalah apakah hardware tersebut menyediakan driver untuk Linux atau Mac. apabila Mac disupport, kemungkinan besar hardware itu juga bisa dipergunakan di Linux.
3. Jika perlu gunakan driver proprietary
driver yang dikembangkan langsung oleh vendor hardware biasanya dapat bekerja jauh lebih baik daripada driver yang pengembang open source. salah satu contohnya adalah kartu grafis NVidia.
pengembang Linux memang sudah menyediakan driver untuk kartu grafis NVidia, namun driver - driver ini tidak dapat memaksimalkan kinerja hardware yang ada. jadi jika memungkinkan, silahkan teman - teman cek ketersediaan driver hardware di situs vendor hardwarenya dan pergunakanlah sebagaimana mestinya....
ingat yah temen - temen, jangan segan - segan untuk meminta driver pada vendor hardware... karena memang merekalah yang harus bertanggung jawab atas ketersediaan driver hardware.
4. Pelajari file log hardware
ada banyak file log atau catatan atas suatu hardware. file log yang perlu diketahui biasanya disimpan di folder /var/log, seperti :
* Xorg.0.log - untuk masalah tampilan
* cups/error_log - untuk printer
* messages - untuk masalah hotplug
* syslog - catatan yang terjadi di sistem
5. Coba install jika Live DVD gagal mendeteksi
test hardware dari Live DVD tidak memberikan jaminan keberhasilan. terkadang hardware tidak terdeteksi di Live DVD namun dapat dipergunakan dengan baik setelah Live DVD diinstall ke harddisk. dalam beberapa hal, instalasi penuh akan memberikan banyak dukungan pada suatu hardware.
6. Hapus file xorg.conf
apabila sesuatu terjadi pada tampilan desktop kalian dan satu - satunya cara untuk bisa login adalah melalui terminal, buatlah backup dari file xorg.conf lalu kemudian hapus file aslinya. setelah ini, restart X ( atau reboot PC ), dan layar desktop seharusnya muncul kembali.
7. Coba hardware di komputer atau OS lain
apabila kalian sudah cukup frustasi dengan tidak bekerjanya suatu hardware, cobalah menggunakan OS lain. kalian juga bisa mengujinya baik di sistem Linux lainnya, di Windows, maupun di Macintosh. apabila hal ini juga tidak membuahkan hasil yang memuaskan, sekali lagi jangan segan - segan untuk meminta driver pada vendor hardware... karena memang merekalah yang 100% harus bertanggung jawab atas ketersediaan driver hardware.
demikian postingan saya tentang tips mengatasi hardware di Linux. meskipun sedikit ( alias cuma 7 poin ), semoga tetap bermanfaat buat kalian.... hhhehehehehe... :-)